Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Uji Coba Drone MQ-25, Pengisi Bahan Bakar Pesawat di Udara

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Drone MQ-25 buatan Boeing dan Angkatan Laut AS untuk mengisi bahan bakar pesawat di udara berhasil uji terbang pertama, September 2019. (boeing.com)
Drone MQ-25 buatan Boeing dan Angkatan Laut AS untuk mengisi bahan bakar pesawat di udara berhasil uji terbang pertama, September 2019. (boeing.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Boeing dan Angkatan Laut AS berhasil menyelesaikan uji terbang pertama drone pengisi bahan bakar di udara MQ-25 Stingray. Pesawat tanpa awak MQ-25, dikenal sebagai T1, menyelesaikan penerbangan otonom di bawah arahan pilot uji Boeing yang beroperasi dari stasiun pengendali di Bandara MidAmerica St. Louis di Mascoutah, Illinois, 19 September 2019.

Pesawat menyelesaikan lepas landas secara mandiri, kemudian terbang dengan rute yang ditentukan sebelumnya. Tes ini memvalidasi fungsi penerbangan dasar dan operasi dengan stasiun kontrol darat.

MQ-25 merupakan drone yang dikembangkan Boeing dan Angkatan Laut AS sebagai pengisi bahan bakar bagi pesawat di udara dengan basis di kapal induk. 

Peluncuran pesawat uji coba ini dilakukan 2 tahun setelah MQ-25 mulai diproduksi. "Ini membantu kami berkembang pesat ke arah pengiriman barang dari pesawat biasa ke pesawat tanpa awak," kata  Manajer Program Angkatan Udara Tanpa Awak Angkatan Laut (PMA-268) Kapten Chad Reed.

Drone MQ-25 buatan Boeing dan Angkatan Laut AS untuk mengisi bahan bakar pesawat di udara berhasil uji terbang pertama, September 2019. (boeing.com)

Aset uji yang dimiliki Boeing adalah pendahulu pesawat model pengembangan teknik (EDM) dan digunakan untuk pembelajaran awal dan penemuan untuk memenuhi tujuan program akselerasi akuisisi Angkatan Laut AS. Boeing akan memproduksi empat kendaraan udara EDM MQ-25 untuk Angkatan Laut AS, demikian dikabarkan Boeing di laman resminya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

T1 menerima sertifikat kelaikan udara eksperimental dari FAA pada bulan September, memverifikasi bahwa kendaraan udara memenuhi persyaratan agen untuk penerbangan yang aman, kata Boeing.

Selama ini, tugas pengisian bahan bakar pesawat di udara dilakukan pesawat tanker KC-135 Stratotanker.

Pesawat tanker KC-135 Stratotanker sedang mengisi bahan bakar pesawat F-15 dan F16 milik Angkatan Udara AS. (dok. USAF)

Laman USNI menyebutkan, tahun lalu Boeing memenangkan kontrak US$ 805 juta (Rp 11,3 triliun) untuk membangun empat MQ-25A. Perusahaan mendasarkan desainnya pada prototipe rahasia yang dibuat untuk kompetisi Unmanned Carrier dengan meluncurkan Airborne Surveillance and Strike (UCLASS). Boeing mengubah desain menjadi drone pengisi bahan bakar pada 2015.

BOEING | USNI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

6 jam lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

9 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.


Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

23 jam lalu

Badan pesawat Alaska Airlines Penerbangan 1282 Boeing 737-9 MAX, yang terpaksa melakukan pendaratan darurat dengan celah di badan pesawat, terlihat selama penyelidikan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) di Portland, Oregon, AS. 7 Januari 2024. NTSB/Handout melalui REUTER
Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

8 hari lalu

Peta serangan langsung Iran ke Israel pada 13 April 2024. X.com/@Iej
Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.


Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

9 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam pertemuan dengan kabinet di Teheran, Iran, 8 Oktober 2023. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

9 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

9 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?


Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

10 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei. Kantor Pemimpin Tertinggi Iran/WANA/REUTERS
Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.


Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

12 hari lalu

Seseorang memegang bendera Iran selama unjuk rasa anti-Israel setelah Iran melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap Israel di Lapangan Palestina di Teheran, Iran, dini hari tanggal 14 April 2024. Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran terlambat meluncurkan drone dan roket ke arah Israel pada 13 April 2024, kata pejabat Iran. EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
Top 3 Dunia: Pertahanan Udara Iran hingga 6 Fakta Serangan yang Diklaim oleh Israel

Top 3 dunia adalah pertahanan Iran disebut menua, fakta serangan Israel ke Iran hingga Menlu Iran menganggap remeh.